Jumat, 04 Juli 2008

Kumpulan PuisiQ

^ PUPUS ^




Tak terasa air mataku mengalir

Tanpa henti dari detik ke detik

Hatiku hancur remuk

Jatuh kedasar jurang

Tertancap diantara karang

Hingga kini mati

Tercabik-cabik seribu gelati

Hingga tak bisa bangkit kembali


Ingin kubuang cintaku dari hidup ini

Tapi kini sudah terlambat

Cintaku tlah menyatu dengan kuat

Hingga kini tetap bertahan

Tapi biarlah semua berakhir


Mengingat luka dihati kian menganga

Dari hari ke hari

Biarlah tetap kubawa cinta ini

Sampai akhir hidupku.........



^ SEPERTI ^




Aku mencintaimu seperti Ombak pangandaran

yang digemuruhkan purnama sepanjang malam

Aku mencintaimu seperti gitar

yang bernyanyi sendirian

Menjadi kemarau yang mengelus awan

Hujanpun hanya syarat

yang sulit diterjemahkan

Jampi-jampi pawang terbenam dilautan

Aku mencintaimu seperti perahu tua

yang terkapar dibibir pantai

Tersisih dan kesepian...

Merana menantikan kehadiranmu

yang slama ini hanya ada dalam anganku..........




^SEPOTONG CAHAYA ^




Sepotong cahaya dimatamu

Jatuh menerjuni ruang kesepianku

Lalu akupun mabuk dan tersungkur

Kebalik dinding hatimu

dan semilir angin yang datang padaku

telah menitipkan sejuta aroma harapan

Kasihku.....

Pahamilah kicau-kicau burung itu

yang terus bertasbih memuji kesucian cinta

Memuji keindahan dirimu dalam senandung puisi

Lalu kugapai cakrawala kasihmu

diujung penantianku.....



^UNTITLED^



Kini kutahu...

Tak semuayang kuinginkan dapat kuraih

Merubah keadaan tak semudah

Membalikkan telapak tangan

Kukira kumampu merubahnya

Tentunya jadi yang lebih baik

Tapi ternyata aku gagal

Dia tetaplah dia

Yang cuek dan tak pernah paham perasaanku

Kufikir kupernah warnai harinya

Tapi nyatanya ku tak pernah berarti baginya

Semua yang kuberikan untuknya

Hanya jejak yang dengan mudah ia tinggalkan

Pernah kuberikan separuh nafasku untuknya

Tapi dia tak pernah tahu

Begitu perihnya hatiku

Semua perngorbananku

Hanya sia-sia belaka

Kuingin dia tahu

Apa isi hatiku.....




^ Mimpi Semalam ^





Dunia kini tlah terbalut alam kelabu

Yang kan berselang membentang malam

Membimbing jiwa-jiwa agar terpekur

Dalam hati dan raga yang tak lagi terjaga

Menghapus asa agar menjadi mimpi

Hingga seraut wajah ceria terukir dihati

Biarkanlah mimpi menyapamu

dan bila jiwa itu tak lagi terjaga

nikmatilah bersamanya

Karena mimpi itu takan lama

Mimpi itu hanya semalam......

Tidak ada komentar: